Pada
Bulan Agustus 2020 dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 37 kota
mengalami inflasi dan 53 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 0,88 persen dan terendah terjadi
di Batam, Kediri dan Kotamobagu masing-masing sebesar 0,02 persen.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar -0,92 persen dan
terendah sebesar -0,01 persen terjadi di Sibolga, Tembilahan, Bekasi dan
Banyuwangi.
Provinsi
Kalimantan Timur (Gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan) pada
Agustus 2020 terjadi deflasi sebesar -0,17 persen dengan tingkat inflasi
tahun kalender sebesar 0,75 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun
sebesar 0,62 persen.Pada Agustus 2020 terjadi deflasi untuk Kota Samarinda sebesar -0,16 persen dan di Kota Balikpapan sebesar -0,21 persen.Deflasi
terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya
beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman,
dan tembakau sebesar -0,99 persen diikuti kelompok transportasi sebesar
-0,45 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan
sebesar -0,02 persen. Sementara kelompok lainnya menunjukkan peningkatan
indeks yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,21
persen; kelompok pendidikan sebesar 0,20 persen; kelompok perlengkapan,
peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,18 persen;
kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan
budaya sebesar 0,07 persen; kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran sebesar 0,06 persen; kelompok pakaian dan alas kaki
sebesar 0,04 persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar
rumah tangga sebesar 0,01 persen.