Nilai
ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada Desember 2023 tercatat
US$2.159,99 juta, atau turun sebesar 1,22 persen dibandingkan dengan
nilai ekspor November 2023.
Ekspor
migas Desember 2023 tercatat sebesar US$192,56 juta, atau turun sebesar
21,83 persen dibandingkan dengan November 2023. Sementara itu, ekspor
nonmigas tercatat US$1.967,44 juta, atau naik sebesar 1,39 persen.Secara
kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur selama
Januari-Desember 2023 tercatat sebesar US$26.840,72 juta, atau turun
25,56 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.Berdasarkan
golongan barang, peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada
Desember 2023 terhadap November 2023 terjadi pada golongan barang bahan
bakar mineral yang naik sebesar US$57,49 juta (3,68 persen). Sebaliknya,
penurunan nilai terbesar terjadi pada golongan barang lemak dan minyak
hewani/nabati sebesar US$65,16 juta (-24,99 persen). Pada
periode Januari–Desember 2023, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor
utama yang memiliki peranan terbesar dengan nilai ekspor sebesar
US$7.814,54 juta (32,25 persen), diikuti India dengan nilai sebesar
US$3.647,00 juta (15,05 persen), Filipina sebesar US$2.257,46 juta (9,32
persen), dan Jepang sebesar US$2.184,91 juta (9,02 persen).Menurut
sektor, selama Januari-Desember 2023, ekspor nonmigas Provinsi
Kalimantan Timur turun sebesar 26,71 persen dibandingkan dengan periode
yang sama tahun 2022. Penurunan ekspor nonmigas disumbang oleh turunnya
ekspor hasil tambang sebesar 27,79 persen dan ekspor hasil industri
sebesar 21,43 persen. Tiga
pelabuhan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap total nilai
ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada Desember 2023 adalah Pelabuhan
Samarinda (US$616,88 juta), Pelabuhan Balikpapan (US$427,05 juta), dan
Pelabuhan Tanjung Bara (US$406,53 juta)Nilai
impor Provinsi Kalimantan Timur pada Desember 2023 tercatat sebesar
US$420,06 juta, atau turun sebesar 16,70 persen jika dibandingkan dengan
nilai impor November 2023. Nilai
impor migas Desember 2023 tercatat sebesar US$310,66 juta, atau turun
sebesar 17,65 persen dibandingkan dengan nilai impor November 2023.
Sementara itu, nilai impor nonmigas tercatat sebesar US$109,40 juta,
atau turun sebesar 13,88 persen. Secara
kumulatif nilai impor Provinsi Kalimantan Timur selama Januari-Desember
2023 tercatat sebesar US$5.570,81 juta, atau naik 2,82 persen
dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.Pada
Desember 2023, kenaikan persentase terbesar dari impor barang nonmigas
adalah golongan barang berbagai produk kimia yang mengalami kenaikan
sebesar 498,69 persen. Sebaliknya, penurunan persentase terbesar dari
impor barang nonmigas terjadi pada golongan barang bahan kimia organik
sebesar 60,47 persen.Dilihat
dari peranannya terhadap total impor nonmigas Januari–Desember 2023,
kontribusi terbesar negara asal barang didominasi oleh Tiongkok sebesar
US$320,51 juta dengan peranan 21,48 persen, diikuti oleh Amerika Serikat
sebesar US$204,03 juta dengan peranan 13,68 persen, dan Korea Selatan
sebesar US$120,63 juta dengan peranan 8,09 persen.Menurut
golongan penggunaan barang, selama Januari–Desember 2023 nilai impor
pada barang konsumsi dan bahan baku/penolong mengalami peningkatan
masing-masing sebesar 56,59 persen dan 4,58 persen. Sebaliknya, barang
modal turun sebesar 12,51 persen.Neraca
perdagangan Provinsi Kalimantan Timur pada Desember 2023 mengalami
surplus sebesar US$1.739,93 juta. Neraca perdagangan sektor nonmigas
tercatat surplus sebesar US$1.858,04 juta, sedangkan sektor migas
tercatat defisit sebesar US$118,11 juta.